Senin, 07 Desember 2015

ARA PROJECT


Project Ara adalah sebuah nama kode sebuah proyek inisiatif oleh Google yang bertujuan untuk mengembangkan sebuah platform yang bebas untuk membuat smartphone yang sangat modular. platform ini akan disertakan bingkai struktural yang menahan modul - modul dari pilihan sang pemilik, seperti layar, papan ketik, dan tambahan baterai. ini akan membolehkan penggunanya untuk mengganti modul yang rusak atau ingin memperbaharuinya pada saat inovasi baru muncul, menyediakan daur hidup lebih lama, dan berpotensial untuk mengurangi limbah elektronik. Model pertama dari Project Ara akan dijadwalkan untuk dirilis pada bulan Januari tahun 2015 dan diperkirakan dipasarkan dengan harga berkisar $50.
Proyek ini awalnya dikepalai oleh Tim ATAP yang dinaungi oleh Motorola Mobility saat masih menjadi bagian dari Google. Walaupun Google sudah menjual Motorola keLenovo, masih memegang tim proyek ini yang akan ditransfer untuk bekerja dibawah direksi divisi Android.

Pertama kali dirintis oleh tim Advanced Technologies And Projects Motorola Mobility, Project Ara ialah proyek Motorola yang masih menjadi milik Google setelah Lenovo mengakusisinya di awal 2014. Ara merupakan proyek smartphone modular open-source yang inovatif, dan kini timdeveloper-nya sudah tidak malu-malu lagi untuk memamerkan bagaimana Ara dirancang.
Phonebloks, salah satu pencetus ide smartphone modular dan mitra Google dalam mengusung Project Ara, merilis sebuah video bagaimana, seperti apa dan siapa saja talenta yang turut mengambil andil dalam proyek ini. 



Sebelum mengakuisisi Motorola Mobility di tahun 2011, Google telah membeli paten desainsmartphone modular dari Modu – perusahaan ponsel asal Israel. Google mengeksplorasi konsep ini ditahun 2012, hingga mereka merasa percaya diri dan mulai menggarapnya setahun kemudian. Dalam kesempatan terpisah, desainer asal Belanda, Dave Hakkens, turut mengumumkan ponsel berkonsep modular yang kita kenal dengan nama Phonebloks bulan September lalu.

Tidak lama setelah itu, Motorola akhirnya mengumumkan Project Ara secara resmi. Di sana kita tahu bahwa mereka ternyata berkolaborasi dengan tim Phonebloks. Dengan melakukanroadshow bernama MAKE with MOTO, Project Ara menarik perhatian banyak orang – baik konsumen, tester hingga developer.
Project Ara dipimpin dan dikembangkan oleh Paul Eremenko. Ia dibantu oleh Regina Dugan yang bertanggung jawab pada Advanced Technology and Projects milik Google.

Tim inti Project Ara di Google hanya terdiri dari tiga orang, karena hampir semua ‘pekerjaan beratnya’ dilakukan oleh kontraktor eksternal. Salah satunya adalah NK Labs yang mengerjakan bagian hardware, dan 3D Systems yang fokus pada komponen 3D printing serta penampilan tiap-tiap blok hardware.

Salah satu hal yang paling menarik dari Project Ara ialah bagaimana Anda bisa mengkustomisasismartphone sesuka hati, baik penampilan ekstenal, hardware maupun user interface. Contohnya saja, Anda bisa memilih desain blok modul dengan pola tertentu, warna-warni unik, atau model kustom seperti relief tengkorak.

Tentu smartphone Ara hanya menerima modul-modul resmi, namun seperti ide Android sendiri, pengguna bisa memasang modul kustom ‘tak resmi’. Modul tersebut terpasang pada bagianendo (endoskeleton), struktur utama Ara, dengan teknologi magnet electro-permanent

Tidak ada komentar:

Posting Komentar