Project Ara adalah
sebuah nama kode sebuah proyek inisiatif oleh Google yang
bertujuan untuk mengembangkan sebuah platform yang bebas untuk membuat
smartphone yang sangat modular. platform ini akan disertakan bingkai struktural
yang menahan modul - modul dari pilihan sang pemilik, seperti layar, papan
ketik, dan tambahan baterai. ini akan membolehkan penggunanya untuk mengganti
modul yang rusak atau ingin memperbaharuinya pada saat inovasi baru muncul,
menyediakan daur hidup lebih lama, dan berpotensial untuk mengurangi limbah
elektronik. Model pertama dari Project Ara akan dijadwalkan untuk dirilis pada
bulan Januari tahun 2015 dan diperkirakan dipasarkan dengan harga berkisar $50.
Proyek ini awalnya
dikepalai oleh Tim ATAP yang dinaungi oleh Motorola
Mobility saat masih menjadi bagian dari Google. Walaupun Google
sudah menjual Motorola keLenovo, masih memegang tim proyek ini yang akan ditransfer
untuk bekerja dibawah direksi divisi Android.
Pertama kali dirintis
oleh tim Advanced Technologies And Projects Motorola Mobility, Project Ara
ialah proyek Motorola yang masih menjadi milik Google setelah Lenovo mengakusisinya
di awal 2014. Ara merupakan proyek smartphone modular open-source yang
inovatif, dan kini timdeveloper-nya sudah tidak malu-malu lagi untuk memamerkan
bagaimana Ara dirancang.
Phonebloks, salah satu
pencetus ide smartphone modular dan mitra Google dalam mengusung Project Ara,
merilis sebuah video bagaimana, seperti apa dan siapa saja talenta yang turut
mengambil andil dalam proyek ini.
Sebelum mengakuisisi
Motorola Mobility di tahun 2011, Google telah membeli paten desainsmartphone modular
dari Modu – perusahaan ponsel asal Israel. Google mengeksplorasi konsep ini
ditahun 2012, hingga mereka merasa percaya diri dan mulai menggarapnya setahun
kemudian. Dalam kesempatan terpisah, desainer asal Belanda, Dave Hakkens, turut
mengumumkan ponsel berkonsep modular yang kita kenal dengan nama Phonebloks
bulan September lalu.
Tidak lama setelah itu,
Motorola akhirnya mengumumkan Project Ara secara resmi. Di sana kita tahu bahwa
mereka ternyata berkolaborasi dengan tim Phonebloks. Dengan melakukanroadshow bernama
MAKE with MOTO, Project Ara menarik perhatian banyak orang – baik konsumen, tester hingga developer.
Project Ara dipimpin
dan dikembangkan oleh Paul Eremenko. Ia dibantu oleh Regina Dugan yang
bertanggung jawab pada Advanced Technology and Projects milik Google.
Tim inti Project Ara di
Google hanya terdiri dari tiga orang, karena hampir semua ‘pekerjaan beratnya’
dilakukan oleh kontraktor eksternal. Salah satunya adalah NK Labs yang
mengerjakan bagian hardware, dan 3D Systems yang fokus pada komponen
3D printing serta penampilan tiap-tiap blok hardware.
Salah satu hal yang
paling menarik dari Project Ara ialah bagaimana Anda bisa mengkustomisasismartphone sesuka
hati, baik penampilan ekstenal, hardware maupun user interface.
Contohnya saja, Anda bisa memilih desain blok modul dengan pola tertentu,
warna-warni unik, atau model kustom seperti relief tengkorak.
Tentu smartphone Ara
hanya menerima modul-modul resmi, namun seperti ide Android sendiri, pengguna
bisa memasang modul kustom ‘tak resmi’. Modul tersebut terpasang pada bagianendo (endoskeleton),
struktur utama Ara, dengan teknologi magnet electro-permanent
Tidak ada komentar:
Posting Komentar