|
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau membentangkan poster di depan patung Selamat Datang yang dipasangi masker pelindung pernapasan saat menggelar aksi peduli bencana kabut asap di Pekanbaru, Riau, Jumat (4/9). Kabut asap yang menyelimuti Sumatera telah mengganggu aktivitas masyarakat, bisnis, dan penerbangan. |
Kabut asap pekat akibat kebakaran hutan dan lahan yang menyelimuti sejumlah wilayah di Sumatera dan Kalimantan sudah masuk kategori darurat karena mengganggu kehidupan masyarakat. Kondisi ini mendesak untuk ditanggulangi lembaga lintas sektoral.
Kabut asap pekat terutama menyelimuti wilayah Sumatera Selatan, Jambi, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Kabut asap juga menyebar ke sejumlah daerah di sekitar enam provinsi tersebut. Di Sumatera, kabut asap menyelimuti 80 persen wilayahnya. Paling tidak sebanyak 25,6 juta jiwa terpapar asap, yaitu 22,6 juta jiwa di Sumatera dan 3 juta jiwa di Kalimantan.
Dalam rapat terbatas tentang kabut asap di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat, Presiden Joko Widodo memerintahkan semua pihak terkait menanggulangi kabut asap tersebut. Penanganan kabut asap secara nasional di bawah koordinasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo itu dihadiri Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, serta Sekretaris Jenderal Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bambang Hendroyono.
"Presiden meminta kepala daerah agar tidak ragu-ragu menyatakan darurat asap. Bencana ini bukan bencana kebakaran hutan, tetapi bencana darurat asap," kata Kepala BNPB Syamsul Maarif di Kantor Presiden.
|
Sebuah kapal pesiar melintasi di sebelah proyek kondominium mewah yang diselimuti oleh kabut 29 September 2015 silam. |
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak meminta pemerintah Indonesia mengambil tindakan terhadap koporasi yang terlibat dengan pembakaran hutan, yang menyebabkan bencana asap di kawasan.
"Hanya Indonesia sendiri yang bisa mengumpulkan bukti dan menghukum perusahaan yang bertanggungjawab," kata Najib pada media lokal Bernama, Senin (4/10).
Namun, Presiden Indonesia Joko Widodo mengatakan, masalah ini bukan hal yang mudah diselesaikan. Jokowi mengatakan, telah mengerahkan 20.000 personel aparat untuk membantu memadamkan api yang menyebar di enam provinsi.
Kondisi di lima provinsi di Malaysia masuk kategori tidak sehat, sementara satu kawasan berstatus udara berbahaya. Malaysia menutup hampir semua sekolah hari ini dan kemungkinan besok.
"Kami tidak akan berkompromi dengan apapun yang membahayakan pelajar kami," kata Menteri Pendidikan Malaysia Mahdzir Khalid, dikutip AFP.
Salah satu ajang maraton terbesar di Kuala Lumpur dengan 30.000 peserta juga dibatalkan hari Minggu lalu.
Tak hanya Malaysia, asap dari Indonesia berimbas juga ke Singapura dan Filipina.
Badan cuaca Filipina menyalahkan api di Sumatera dan angin Muson yang membawa asap ke arah Timur Laut. Sabtu lalu, Pollutant Standards Index di Singapura mencapai 242, dengan status sangat tidak sehat.